10 Bahan Makanan Ini Sering Dicap Penyebab Kanker, Ini Faktanya


Kanker menjadi penyakit mematikan di dunia. Banyak orang yang menghindari makanan yang dianggap pemicu kanker. Padahal belum tentu benar faktanya.
Tahun 2018, American Cancer Society menemukan 1.735.350 kasus kanker baru dan sebanyak 609.640 jiwa meninggal akibat kanker. Tidak heran kalau kini banyak orang yang berusaha mencegah kanker.
Sebenarnya, menjalankan pola hidup sehat bisa mengurangi risiko terkena kanker. Seperti waktu tidur yang cukup, tidak merokok, olahraga teratur, menghindari stres, dan rutin memeriksakan diri ke dokter.
Pola hidup sehat berkaitan dengan bahan makanan yang dikonsumsi. Banyak orang yang percaya kalau telur, daging hingga mentega bisa sebabkan kanker. Padahal tidak semua bahan makanan tersebut benar-benar sebabkan kanker.
Seperti 10 makanan berikut ini yang disebut jadi pemicu kanker. Dikutip dari Daily Meal berikut ini fakta nutrisi bahan makanan tersebut.
1. AlkoholAlkohol ternyata tidak sebabkan kanker. Jika Anda teratur meminumnya. Beberapa penelitian menyimpulkan kalau minuman keras seperti red wine justru bisa turunkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
Penelitian lain bahkan menunjukkan jika mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang wajar bisa memperpanjang usia.
2. MentegaKadar lemak yang tinggi pada mentega dianggap sebagai pemicu kanker bagi banyak orang. Sebenarnya kalau dikonsumsi dalam jumlah sedang, mentega punya asam lemak yang baik bagi tubuh.
Sebuah penelitian mengungkapkan kalau susu tinggi lemak seperti mentega, bisa turunkan risiko kanker kolorektal.
3. SusuBanyak penelitian yang menyimpulkan kalau susu bisa sebabkan kanker. Tapi semua penelitian tersebut tidak membuktikan hal ini dengan benar. Karena sebagian besar pesertanya meminum susu dalam jumlah banyak.
Jadi Anda tidak perlu khawatir jika hanya mengonsumsi dua gelas susu per hari. Karena jumlah itu masih dalam batas wajar.
4. TelurBanyak yang mengatakan kolesterol yang ada pada telur bisa sebabkan kanker. Padahal jika Anda mengonsumsi telur dalam jumlah wajar, kolesterol yang ada di dalamnya tidak mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.
Lagi pula kolesterol tidak menyebabkan kanker. Justru meningkatkan risiko sakit jantung.
5. Tanaman Transgenik
Tanaman rekayasa genetika ini dianggap menakutkan bagi sebagian orang. Karena tidak tumbuh secara alami. Padahal modifikasi genetik tidak mengubah tanaman sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam situs National Academies of Science menuliskan kalau tanaman transgenetik tidak berbahaya.
Tim terdiri dari 50 ilmuwan, periset, dan pakar industri dan pertanian. Mereka mengkaji lebih dari 900 kasus dan data selama 20 tahun, dari mulai tanaman ini diperkenalkan.
Mereka menemukan kalau tanaman ini tidak meningkatkan risiko kanker, obesitas, penyakit gastrointestinal, penyakit ginjal, autisme, atau alergi.
6. GlutenBahan perekat ini sering dicap buruk. Roti, cupcake, kue kering, tepung, dan berbagai jenis makanan yang dicampur gluten dicap tidak sehat.
Padahal gluten merupakan salah satu sumber protein alami yang tidak perlu dihindari. Kecuali Anda memang punya alergi protein.
7. Makanan non Organik
Makanan non-organik dicap tak baik karena mengandung bahan aditif, berlapis pestisida dan mengandung beberapa zat lainnya. Tapi hal itu tidak mungkin menyebabkan kanker.
Di Amerika, bahan makanan non organik sudah diperiksa dan diberi label layak jual sebelum dijual bebas di masyarakat. Sebenarnya pestisida yang terkandung bisa menyebabkan kanker tapi persentasenya kecil.
8. DagingDaging olahan seperti sosis, salami, ham, dan bacon dijadikan makanan penyebab kanker. Hal tersebut benar tapi daging tanpa lemak yang tidak diolah dalam waktu lama memberikan nutrisi yang bisa menangkal sel kanker.
Menurut organisasi Cancer Council, Australia, daging punya kandungan zat besi, zinc, vitamin B12, dan protein. Organisasi ini juga menganjurkan Anda untuk tidak menghindari daging. Anda hanya perlu mengurangi konsumsi daging olahan dan makan daging sewajarnya saja.
9. KedelaiKandungan isoflavon yang ada pada kedelai dianggap mampu meningkatkan resiko kanker. Namun menurut American Cancer Society, kedelai punya anti estrogen yang aman dikonsumsi oleh masayarakat dan penderita kanker payudara.
10. GulaGula tidak mempercepat pertumbuhan sel kanker menurut Mayo Clinic,Amerika. Justru sel dalam tubuh membutuhkan asupan gula sebagai energi. Termasuk sel kanker. Tapi Anda jangan makan gula berlebihan.
Sumber: detik.com