Sudah sepantasnya kita bangga sebagai umat Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam, karena umatnya telah Allah pilih sebagai umat yang pertama kali masuk ke dalam surga diantara umat-umat yang lain, dan umatnya adalah sebaik-baik umat.
Dan begitu juga Allah ta’ala memberikan kepada umat ini beberapa hari dalam satu pekan yang mana ada satu hari dari hari-hari tersebut yang mempunyai keistimewaan-keistimewaan dari pada hari-hari yang lainya yaitu hari jum’at.
Maka sudah sepantasnya hari jum’at ini merupakan hari yang sangat berarti bagi kaum muslimin, karena di dalamnya terdapat banyak sekali keutamaan-keutamaan.
Namun sangat di sayangkan masih banyak diantara kita yang kurang mengetahui hukum-hukum hari tersebut, maka sudah seharusnya bagi kita untuk mengetahuinya.
Diantara Keutamaan-keutamaan Hari Jum’at
1. Hari jum’at merupakan sebaik-baik hari yang disinari oleh matahariSebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita bahwa : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda yang artinya:
“ Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu Adam dimasukkan surga, pada hari itu pula Adam dikeluarkan darinya, dan hari kiamat itu tidak akan tiba kecuali pada hari jum’at”. ( HR. Muslim ).
2. Hari jum’at merupakan hari yang paling baikSebagaimana dalam hadits Aus bin Aus Radhiyallahu ‘anhu dia bercerita bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَياَّمِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَفِيْهِ قُبِضَ وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوْا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ
“Sesungguhnya sebaik-baik hari kalian adalah hari jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, diwafatkan, ditiupkan sangkakala dan pada hari itu juga petir bergemuruh. Oleh karena itu, perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian diperlihatkan kepadaku”.
Aus bercerita bahwa para sahabat bertanya: Wahai Rosulullah, shalawat kami diperlihatkan kepadamu sementara engkau telah wafat?. Maka beliau bersabda:
إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ يَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
“ Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi”. (HR.Abu Dawud).
3. Hari jum’at merupakan hari raya umat islam yang dirayakan dengan shalat jum’at dalam satu pekan dan sebagai hari al-Mazid (tambahan) bagi penghuni surga
4. Pada hari jum’at terdapat satu waktu dikabulkan do’aSebagaimana dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , dia bercerita bahwa: “Abu Qosim ( Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam ) bersabda:
إِنَّ فِيْ الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ إِيَّاهُ
“Sesungguhnya pada hari jum’at itu terdapat satu waktu, yang tidaklah seorang ( hamba ) Muslim yang berdiri berdo’a memohon kebaikan kepada Allah bertepatan dengan saat tersebut, melainkan Allah akan mengabulkanya.”
Setelah kita mengetahui tentang keutamaan-keutamaan hari jum’at tersebut maka perlu kita ketahui juga adab-adab hari jum’at dan sunnah-sunnahnya.
Adab-adab di Hari Jum’at
Disunahkan bagi setiap yang ingin melaksanakan sholat jum’at untuk melakukan hal-hal yang tertera dalam hadits berikut:
Disunahkan bagi setiap yang ingin melaksanakan sholat jum’at untuk melakukan hal-hal yang tertera dalam hadits berikut:
1 .Dari Salman Al-farisi Radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda yang artinya: “ Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari jum’at dan bersuci sesuai kemampuanya, dan memakai minyak rambutnya, atau memakai minyak wanginya, kemudian keluar menuju masjid dan tidaklah ia memisahkan tempat duduk antara dua orang, kemudian ia sholat sesuai apa yang ditetapkan baginya, kemudian ia diam ketika imam berkutbah, kecuali ia akan diampuni dosanya antara jum’at sebelumnya dan jum’at setelahnya.”( HR.Bukhari )
2. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda yang artinya: “Apabila hari jum ‘at datang maka disetiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat malaikat yang mencatat manusia sesuai dengan kedudukanya, yang pertama dan yang pertama, maka tatkala imam telah duduk para malaikat pun menutup lembaran catatan tersebut dan mendengaran kutbah, maka perumpamaan orang yang datang pertama seperti orang yang berkurban onta, kemudian seperti orang yang berkorban sapi, kemudian kambing, kemudian ayam, kemudin telur.” (HR. Abu Daud)
Diantara Sunnah- sunnah Hari Jum’at
1. Memperbanyak do’a dan taqarrub ( Mendekatkan diri ) kepada AllahKarena adanya nash yang menunjukkan keutamaan ibadah ini, Selain itu pada hari ini ada kesempatan di kabulkanya do’a. Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
اِلْتَمِسُوْا السَّاعَةَ الَّتِيْ تُرْجَى فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى غُيُوْبَةِ الشَّمْسِ
“ Carilah kesempatan yang diharapkan pada hari jum’at, mulai dari setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari.” ( HR. At-Tirmidzi )
2. Memperbanyak sholawat kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam .
3. Mandi, memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian yang paling bagus untuk menghadiri shalat jum’at
4. Membaca surat Al-KahfiDiriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at, maka ada sinar yang bercahaya baginya selama seminggu.” ( HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim )
5. Segera datang lebih awal ke masjid pada shalat jum’at untuk mencari shof pertama
Diantara Larangan-larangan Pada Waktu Jum’at
1. Tidak melangkahi orang lain untuk menempati shof depan kecuali jika ada tempat longgar yang bisa untuk dilewati
2. Dilarang berbicara ketika imam sedang berkhutbahBila hal ini dikerjakan maka sungguh sia-sialah jum’at yang dia kerjakan. Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam beliau bersabda:
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ: أَنْصِتْ وَاْلِإمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
“Apabila kamu berkata kepada kawanmu pada hari jum’at:’Dengarkan!’, ketika imam sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan sesuatu yang sia-sia.” ( Muttafaq ‘alaih )
3. Tidak melakukan transaksi jual-beli setelah iqomah dikumandangkanberdasarkan larangan yang disebutkan dalam firman Allah ta’ala:
يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللهِ وَذَرُوْا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, Apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkan jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. al-Jumu’ah:9)
Demikianlah sedikit ulasan seputar hukum-hukum hari jum’at, semoga bisa menambah ilmu kita semua dan kita bisa melaksanakannya sehingga mendapatkan pahala dan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala. Amiin
Sumber: seindahsunnah.com