Berdagang merupakan usaha untuk memperoleh rezeki yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Pedalangan menjadi tolak ukur perekonomian di suatu bangsa.
Banyak orang yang lulus dari bidang disiplin ilmu yang tidak ada kaitannya dengan perdagangan malah justru terjun menjadi wiraswasta. Karena banyaknya orang yang beralih menggeluti bidang perdagangan semakin banyak pesaingnya.
Untuk mengacapi persaingan tidak sedikit pedagang yang melakukan cara untuk pelaris usahanya dengan cara pengajian pelarisan. Mulai dari datang ke paranormal, kyai, ustad dan orang pintar semua dilakukan untuk mendapatkan ilmu pelarisan.
Tidak luput juga degan cara berdoa, doa yang paling banyak dipakai adalah doa pelarisan Nabi Sulaima dipercaya bahwa doa pelarisan dari Nabi Sulaiman ini tidak ada tandingnya karena orang-orang percaya harga kekayaan dari Nabi Sulaiman yang banyak itu.
Aji pelarisan ada banyak macamnya mulai dari wirid, tirakatan atau tindakan, jimat dan doa. Anda pasti pernah mendengar pedagang jaman dahulu banyak datang ke orang-orang yang dianggapnya memiliki kesaktian untuk mendapatkan jimat atau mantra supaya usahanya laris.
Kali ini kita akan membahas mengenai Doa Nabi Sulaiman untuk pelarisan.
Tata Cara Mengamalkan Doa Pelarisan Nabi Sulaiman
- Melafalkan Bismilahirohmanirohim yaa ardha robbi wa robbukillah sebanyak 313 kali lalu tiupkan pada barang dagangan yang akan dijual.
- Lalu katakan dengan bahasa sendiri seperti ungkapan berikut “wahai barang dagangan kamu harus ridho untuk di jual belikan dan semoga engkau membawa rezeki untukku seizin Allah”
- Lalu kembali melafalkan Bismillah sebanyak 768 sampai 1000 kali yang ditiupkan pada barang dagangan.
- Sholawat kamilah/naryah sebanyak 100 kali yang ditiupkan pada barang dagangan
- Ayat kursi sebanyak 17 kali atau 170 kali atau 313 kali masih sama di tiupkan pada dagangan
- Surat al-insyiro 15 kali atau 150 kali
Setelah melakukan amalan di atas selanjutnya tinggal melafalkan surah Al-Insyiro sebanyak 100 kali di setiap malam hari sedangkan untuk niatnya dipasrahkan segala urusan kepada Allah.
Perbedaan doa Nabi Sulaiman dengan ajian pelarisan jimat atau mantra yang lain yaitu: dengan doa Nabi Sulaiman tidak adanya Khodom atau pemikat pembeli untuk kembali datang atau betah lama-lama belanja di sana, kerena tidak ada khodom ini jadi aman.
Merupakan usaha seorang hamba untuk berdoa kepada Allah dengan tujuan menjauhkan dagangan dari riba dan menjadikan usahanya berkah serta membuat usaha yang dilakukan dengan doa pelarisan Nabi Sulaiman lebih bertahan lama karena tidak ada pantangan atau syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi.
Pelarisan bertujuan untuk membuang aura negatif dari sebuah usaha perdagangan sehingga memberikan aura positif kepada pembeli untuk membeli barang di toko tersebut.
Dalam dunia perdagangan memiliki jimat atau aji pelarisan sudah menjadi hal yang wajar selama tidak merugikan orang lain dengan mengganggu usaha orang lain tersebut pelarisan masih boleh dilakukan.
Banyak doa pelarisan selain doa dari Nabi Sulaiman yang bisa diamalkan seperti: Quran surah Yusuf ayat 83, Al-Baqarah ayat 148 dan Quran surah al a’raf ayat 162
Potongan ayat tersebut di jadikan doa yang dapat di amalkan supaya dagangan menjadi pelarisan banyak pembeli, doa-doa ini membantu secara batin untuk melancarkan usaha yang sedang dijalankan.
Tapi bukan berarti setelah berdoa anda boleh berpangku tangan, setelah berdoa anda tetap harus berusaha supaya dagangan anda laris dan banyak pembeli anda harus ramah
Sumber: joguno.com