Kisah Nabi Sulaiman dan Dajjal merupakan sebuah cerita yang sangat identik dengan agama Islam. Kedua cerita tersebut sangatlah menarik untuk disimak karena memiliki daya tarik yang berbeda.
Nabi Sulaiman merupakan seorang utusan Allah dan juga raja yang mempunyai kekuatan dasyat yang bisa menundukan berbagai macam makhluk mulai dari setan, iblis, binatang serta manusia.
Kekuatan Nabi Sulaiman diyakini terletak pada cincin yang dipakainnya yang membuat semua makhluk tadi bisa tunduk dan patuh kepadannya.
Bahkan dalam beberapa riwayat menyebutkan Nabi Sulaiman ini mampu memperkerjakan Iblis untuk membangun kerajaannya dalam waktu yang singkat dan begitu cepat.
Kekuatan itulah yang diyakini sebagai pemberian dari Allah. Hal ini dikarenakan ada kisah yang meriwayatkan bahwa Nabi Sulaiman selalu memohon pada Allah atas semua yang telah dilakukannya. Lantas, melihat kekuatan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman tersebut.
Bagaimana sebenarnya kisah Nabi Sulaiman dan Dajjal ini? Nanti akan coba di bahas dalam artikel ini tetapi kalau ingin mengetahui lebih dalam maka Anda perlu melihat bagaimana kekuasaan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman atas makhluk Allah lainnya. Nabi Sulaiman ini merupakan seorang yang berkuasa di kerajaan Bani Israil.
Nabi Sulaiman sudah sejak kecil duduk di tahtah kerajaan tersebut karena diperintahkan untuk mengganti Nabi Daud sebagai pemimpin sebelumnya. Kemampuan yang diberikan oleh Allah tadi membuatnya bisa memerintah rakyatnya serta makhluk lainnya seperti jin bahkan sampai hewan-hewan seperti butung.
Kekuasaannya bersama dengan kerajaan Bani Israil semakin lengkap karena memang karunia dari Allah yang mana dari bawah tanah mengalir carian berupa tembaga yang dimanfaatkan unuk membangun gedung dan berbagai macam bangunan lainnya.
Semuanya itu dikerjakan atas bantuan dari pasukannya berupa jin yang selalu mentaati perintahnya. Ini menjadi sebuah mukjizat yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Selain itu, Allah juga memberikan karunia kepada Nabi Sulaiman dengan kecakapannya dalam berbicara dengan makhluk Allah yakni binatang apapun.
Sebagai bukti dari cerita tentang Nabi Sulaiman yang bisa memahami dan mengerti bahasa binatang dapat dilihat dari kisahnya ketika pergi bersama pasukannya yang diantaranya ialah manusia, binatang dan jin.
Dalam rombongan besar tersebut, Nabi Sulaiman ingin pergi menuju Asgalan. Di mana itu merupakan lembah yang biasanya dikenal dengan sebutan lembah semut.
Ketika berada di tempat itu bersama dengan rombongannya, Nabi Sulaiman tiba-tiba terhenti karena mendengar sebuah suara. Kehadiran suara tersebut berasal dari semut yang ada di sini. Nabi Sulaiman mendengar semut yang mengatakan “Hai semut-semut masuklah ke sarang mu.
Agar kalian semua selamat dan tidak lenyap diinjak oleh Nabi Sulaiman bersama dengan rombongannya.”.Perkataan itu sangat kedengaran oleh Nabi Sulaiman tetapi tidak untuk pasukannya. Hal itulah yang kemudian membuat semnyuman keluar dari bibir Nabi Sulaiman. S
emut-semut yang takut dan waspada karena tidak ingin diinyak olehnya. Nabi Sulaiman lantas mengabarkan cerita itu kepada para pasukannya.
Kemudian memberitahukan pada pasukannya seraya ia mengucapkan syukur atas mukzijat yang diberikan oleh Allah. Ketakjubannya akan kuasa Allah yang memberikannya kemampuan untuk mengerti apa yang diucapkan dan dibicarakan oleh semua binatang.
Kisah nabi sulaiman yang tidak boleh dilewatkan:
Begitulah bagaimana Nabi Sulaiman dengan mukzijatnya yang bisa memahami bahasa dari binatang-binatang. Berkaitan dengan bagaimana Nabi Sulaiman menakhlukkan jin.
Hal ini akan sangat berhubungan erat dengan kisah Nabi Sulaiman dan Dajjal. Banyak sekali yang berpendapat bahwa sebetulnya dajjal itu bukanlah jin. Hal ini karna Dajjal dianggap sebagai manusia yang dilahikan dari pasangan Yahudi.
Namun ada pula yang mengatakan bahwa Dajjal ini merupakan iblis. Bebagai versi pendapat tentang Dajjal tersebut memang tidak tahu mana yang mendekati kebenaran.
Justru yang jadi pertanyaan ialah apakah benar bahwa Dajjal ini hadir dan hidup ketika masanya Nabi Sulaiman. Salah satu pendapat yang dilontarkan oleh Imam Al Banzanji membenarkan bahwa Dajjal hidup pada masa Nabi Sulaiman.
Apakah Benar Nabi Sulaiman yang Menangkap Dajjal?Dalam beberapa riwayat bahkan dalam kitab umat Islam Al Quran menyebutkan tentang kehadiran dari Dajjal ini. Dajjal merupakan makhluk yang membuat onar dan dipenuhi dengan fitnah yang menyesatkan.
Bahkan Dajjal menyebut dirinya sebagai Tuhan. Kisah Nabi Sulaiman dan Dajjal pada intinya menjelaskan mengenai ketika Nabi Sulaiman berhasil menangkap Dajjal dan memenjarakannya. Namun akhirnya Dajjal dibebaskan kembali setelah berlangsung beberapa hari.
Semuanya tadi bukanlah merupakan hal mustahil. Sudah banyak beredar cerita tentang seorang Nabi Sulaiman. Raja yang hebat dengan kerajaan besar dan mampu berbicara dan memahami bahasa binatang.
Nabi Sulaiman pernah punya kemauan untuk bisa menangkap dan memenjarakan jin terutama iblis. Ini didasarkan agar manusia tidak melakukan berbagai macam perbuatan dosa. Karena Sulaiman merupakan Nabi dari Allah.
Maka sang Maha Pencipta, Allah SWT mengabulkan apa yang dikehendaki oleh Nabi Sulaiman yakni memenjarakan Dajjal. Untuk menangkapnya Nabi Sulaiman tidak membutuhkan waktu yang lama karena memang kemampuan dari Nabi Sulaiman yang diberikan oleh Allah sangat luar biasa.
Akhirnya Nabi Sulaiman berhasil menangkap Dajjal, usai menangkapnya Nabi Sulaiman langsung memasukannya ke dalam penjara. Hanya dengan mengikat menggunakan rantai, Dajjal berhasil ditaklukkan oleh Nabi Sulaiman.
Sayangnya, setelah beberapa hari kemudian setelah Dajjal berada di penjara. Nabi Sulaiman mengalami sebuah kejadian yang memaksanya untuk mengeluarkan kembali Dajjal dari dalam penjara.
Kejadiannya bermula ketika Raja Sulaiman pergi untuk menjual barang dagangannya ke pasar. Pada umumnya pasar tempat jual beli itu ramai dan dipenuhi oleh banyak orang.
Akan tetapi, yang ditemui oleh Nabi Sulaiman justru sebaliknya. Nabi Sulaiman datang ke pasar dengan kedaan yang sepi bahkan tidak ada sama sekali pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi.
Nabi Sulaiman melihat hal tersebut merasa kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi? Pertanyaan besar yang bergelayutan di pikiran dari Nabi Sulaiman.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab oleh perintah Allah yang menyuruh Nabi Sulaiman untuk kembali membuka penjara dan melepas Dajjal. Kenapa harus dilepaskan Dajjal itu?
Nabi Sulaiman justru kembali menanyakan pertintah yang dikeluarkan Allah. Kemudian akhirnya Allah menjawab, ketika iblis atau jin berada di penjara, maka manusia tidak akan punya gairah dan semangat.
Tidak ada alasan mereka untuk melakukan apapun atau mencari penghasilan. Hal ini memberikan mereka keyakinan untuk siap mengalami yang namanya kematian.
Dengan kerelaan karena tidak ada yang harus dilakukan lagi maka mati adalah hal yang paling mereka inginkan dan ditunggu. Atas dasar itulah kemudian Nabi Sulaiman membiarkan Dajjal keluar dari penjaranya dan Dajjal kembai bebas untuk menjerumuskan manusia.
Begitulah akhir kisah Nabi Sulaiman dan Dajjal. Di mana Nabi Sulaiman yang tadinya memenjarakan Dajjjal malah melepaskannya kembali. Segala sesuatu yang tejadi pada Nabi Sulaiman dan Dajjal adalah atas kehendak dari Allah.
Sumber: ipospedia.com