Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Kanker Rahim


Rahim merupakan organ yang paling penting dalam sistem reproduksi seorang wanita, karena itu harus dijaga dan dilindungi dari ancaman penyakit berbahaya.
Salah satu penyakit yang menjadi ancaman bagi rahim adalah kanker rahim atau endometrium. Kanker rahim termasuk penyakit yang menakutkan karena menjadi pembunuh ketiga di dunia yang mengancam para wanita.
Oleh karena sangat penting untuk para wanita mengetahui apa saja gejala kanker rahim, penyebab kanker rahim dan juga bagaimana langkah pengobatan kanker rahim ini.
Gejala Kanker RahimKanker ini umumnya menyerang sel-sel dan otot-otot di sekitar rahim. Penderita kanker rahim umumnya akan mengalami gejala, diantaranya perdarahan vagina.
Mungkin tidak semua perdarahan abnormal pada vagina merujuk pada kanker rahim, yang perlu dicurigai ketika mengalami perdarahan pada kondisi berikut karena bisa disinyalir sebagai tanda-tanda kanker rahim :
  • Sudah menopause, akan tetapi masih mengalami perdarahan
  • Mengalami perdarahan abnormal diluar siklus menstruasi.
  • Pendarahan yang berlebihan ketika menstruasi
  • Sakit pada area panggul
  • Rasa sakit ketika berhubungan seks
  • Terdapat benjolan di bagian perut bawah
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Sekresi vagina yang berbentuk cairan atau darah encer.
Apabila wanita mengalami beberapa tanda dan gejala yang disebutkan diatas, mereka harus melakukan tindakan cepat dengan memeriksakan diri ke dokter guna memastikan apakah gejala tersebut disebabkan kanker rahim atau bukan?
Meskipun bukan kanker rahim, namun ada baiknya upaya pengobatan tetap dilakukan agar gejala tersebut dapat teratasi dengan baik.
Faktor Penyebab Kanker RahimPenyebab kanker rahim masih belum bisa diketahui secara pasti, namun ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh dipicu menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Kadar hormon estrogen dalam tubuh yang terlalu tinggi dinilai bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengidap kanker rahim. Nah, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan hormon estrogen dalam tubuh menjadi tidak seimbang, diantaranya:
belum pernah hamil, usia lanjut (menopause), kelebihan berat badan, penderita sindrom ovarium polisistik, terapi penggantian hormon, pemakaian tamoksifen dalam jangka panjang, risiko diabetes tipe 2, dan menopause yang terlambat.
Pencegahan Penyakit Kanker RahimMeskipun penyebab kanker rahim masih belum diketahui secara pasti, namun bukan berarti kita tidak bisa melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit kanker rahim. Simak beberapa cara mencegah kanker rahim berikut ini :
  • Menjaga berat badan dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya : rajin olahraga, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
  • Jaga kebersihan dan kesehatan area genital
  • Mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, misalnya tahu, tempe, susu kedelai. Karena kandungan isoflavon dalam kedelai terbukti mampu melindungi dinding rahim sehingga risiko kanker rahim dapat diminimalisir
  • Menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka panjang yang terbukti mampu menurunkan risiko kanker rahim, misalnya Pil KB kombinasi, susuk KB, dan IUD.
Diagnosis Penyakit Kanker RahimKetika mengalami perdarahan abnormal, para wanita harus waspada dengan memeriksakan diri ke dokter agar diagnosis secara pasti dapat ditegakkan.
Umumnya, untuk memastikan apakah perdarahan tersebut merupakan gejala kanker rahim atau bukan, ada dua langkah yang harus dijalankan, yakni:
  • Tes USG transvaginal, yang bertujuan memeriksa adanya perubahan ketebalan dinding rahim yang kemungkinan akibat keberadaan sel-sel kanker.
  • Tes Biopsi, yakni pengambilan dan pemeriksaan sampel sel-sel dinding rahim. Umumnya ada tiga cara yang ditempuh untuk melakukan biopsi, yakni : kuretase, asprasi jarum halus, dan hitereskopi.
Apabila penderita terdiagnosis mengidap kanker rahim, biasanya dokter akan memeriksa stadium/tahap perkembangan kanker yang dialami oleh penderita melalui beberapa tes yakni : MRI scan, CT scan, tes darah lengkap, dan rongent dada.
Tahap perkembangan atau stadium pada kanker rahim, diantaranya :
  • Stadium 1, umumnya kanker hanya didalam rahim.
  • Stadium 2, pada tahap ini biasanya kanker sudah mulai menyebar ke daerah leher rahim atau serviks.
  • Stadium 3, pada tahap ini biasanya kanker sudah menyebar luas ke luar rahim dan menyerang beberapa jaringan di area panggul.
  • Stadium 4, pada tahap ini umumnya kanker sudah menyebar luas ke jaringan perut dan organ lainnya. misalnya : hati, paru-paru, usus besar, kantung kemih.
Pengobatan Kanker RahimMencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Namun Jika terlanjur terkena penyakit kanker rahim, mau tidak mau kita harus menjalankan upaya pengobatan.
Sebenarnya langkah pengobatan yang ditempuh pada penyakit kanker rahim ini tergantung pada tahap perkembangan penyakit dan status kesehatan pasien.
Langkah yang paling dianjurkan untuk penyakit kanker rahim pada stadium lanjut adalah pengangkatan rahim (histerektomi).
Langkah penanganan selanjutnya yang dilakukan dengan tujuan mematikan sel-sel kanker dan mencegah penyebarannya, antara lain : kemoterapi, radio terapi dan terapi hormon.
Demikian tadi informasi mengenai gejala, penyebab dan cara pengobatan kanker rahim. Semoga dengan mengetahui hal tersebut kita bisa lebih berhati-hati dan bisa melakukan pencegahan secara dini terhadap penyakit kanker rahim.
Terima kasih.
Sumber: cikimis.com